Razia Adalah Kata Serapan Dari Bahasa
Kata Serapan dari Bahasa Belanda dalam Bahasa Indonesia
Itulah sederet kata serapan dari bahasa Belanda dalam bahasa Jawa serta bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Daftar Kata Serapan Dari Bahasa Belanda Dalam Bahasa Indonesia
B. Contoh Kata Serapan Dari Bahasa Sansekerta
Sarujin dalam karyanya mengatakan bahwa bahasa Indonesia memiliki dua cara untuk melakukan penyerapan dari bahasa Sanskerta, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Bahasa Sansekerta sendiri dapat dikatakan sebagai bahasa yang masuk terlebih dahulu ke dalam bahasa Jawa Kuno. Ada banyak sekali kata lama yang biasa digunakan dalam era bahasa Jawa Kuno hingga pada akhirnya diserap dan masuk ke dalam bahasa Indonesia.
Berikut contoh kata serapan dari bahasa Sansekerta:
1. agama (āgama): din; tradisi suci
2. aksara (akṣara): huruf
3. aneka (aneka): macam-macam
4. baca (vaca): mengartikan tulisan
5. bagai (bhāga): mirip
6. bahasa (bhāṣa): logat
7. cabai (cavi): lombok
8. cerita (carita): kisah
9. cara (ācāra): kelakuan
10. dahaga: haus, perlawanan terhadap pemerintah
12. derita (dhṛta): kesengsaraan
16. graha (gṛha): rumah, gedung
17. harta (artha): uang, kekayaan material
20. irama (virama): ritma
21. istana (āsthāna): tempat tinggal raja. Lihat astana
22. istimewa (āstām eva): khusus
23. jagat (jagat): dunia
24. jaksa (adhyakṣa): sang penuntut dalam mahkamah pengadilan
26. kabupaten (dari kata bhūpati): wilayah pemerintahan seorang bupati
27. karena (kāraṇa): sebab
28. karma (karma): hasil
29. laba (labha): untung
30. lagu (laghu): nyanyian
32. madu (madhu): cairan manis produk lebah
33. muda (mūḍha): tidak tua
34. mitra: Teman,rekan
35. nama (nāma): sebutan atau panggilan
36. negeri: bagian dari negara
37. neraka (naraka): neraka
39. panca (pañca): lima
40. pasca (paścat): setelah
42. Rupiah (rūpya): mata uang Indonesia
44. sabda (sabda): kata, firman
45. sakti (śakti): kekuatan supranatural
46. samudra (samudra): laut besar
47. tega (tyaga): tidak perduli
48. tuna: Kehilangan (tadinya memiliki menjadi tidak) / tidak memiliki.
50. udara (udara): zat di atmosfer bumi
51. unta (uṣṭra): sejenis hewan yang hidup di gurun pasir
52. upaya (upāya): daya, siasat
53. wacana (vacana): wacana
54. wahana (vāhana): medium, kendaraan
56. yayasan (berdasarkan yaśa): lembaga. Lihat pula jasa.
G. Contoh Kata Serapan dari Bahasa Hokkien (Tiongkok)
Berikut adalah contoh kata serapan dari bahasa Hokkien:
1. Angpao = angpau = amplop kecil tempat uang
2. Anglo = anglo = tungku kecil dengan arang
3. Bakmi = bakmi = mi
4. Cincau = cincau = minuman dingin
5. Dim sum = dimsum = hidangan tradisional Tiongkok
6. Encang = om/paman = kakak dari ibu/bapak
7. Encing = tante = adik dari ibu/bapak
8. Gincu = gincu = lipstik
9. Kecap = kecap = cairan olahan kacang kedelai
10. Lou-cheng = loteng = langit-langit rumah
11. Lun-pia = lumpia = panganan dari adonan tepung
12. Mihun = bihun = mi yang halus
13. Bishou = pisau = bilah besi tipis dan tajam
14. Tauhu = tahu = makanan dari kedelai putih
15. Teh-ko = teko = cerek dari tembikar
16. Wushu = wushu = seni bela diri
17. Hoki = hoki = peruntungan;nasib
18. Imlek = imlek = tahun baru Cina
19. Kawin = kawin = membentuk keluarga
20. Mie = mi = bahan makanan dari tepung terigu
A. Pengertian Kata Serapan
Kata serapan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai suatu kata yang diserap dari bahasa lain, hanya saja tetap berdasarkan kaidah bahasa penerima. Hal ini pada akhirnya membuat contoh kata serapan dalam bahasa Indonesia yang sebenarnya adalah kata yang telah memenuhi kaidah kebahasaan utama dari bahasa Indonesia, baik dari ejaan, ucapan, hingga penulisan.
Kata serapan sendiri dapat disebabkan oleh adanya banyak faktor yang mempengaruhinya. Misalnya saja, dalam bahasa Indonesia, kata serapan yang muncul di masyarakat dan masuk dalam bahasa Indonesia biasanya dipengaruhi oleh faktor interaksi masyarakat. Namun, dalam beberapa contoh penyerapan bahasa ditemukan karena dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai bidang dan kehidupan.
Dalam melakukan penyerapan, bahasa Indonesia memiliki beberapa cara, mulai dari adopsi (pemungutan secara utuh), kemudian adaptasi (penyesuaian ejaan dan ucapan), dan pungutan atau terjemahan (penyesuaian bahasa asing sesuai fonologi dan morfologi). Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa terbuka, sehingga akan sangat mudah untuk berkembang.
Bahasa memiliki banyak sekali contoh kata serapan, kata yang diserap banyak berasal dari bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, Hokkien, Portugis, dan Inggris. Ada ribuan contoh kata serapan dalam bahasa Indonesia yang dibentuk untuk lebih mudah dalam memahami satu istilah tertentu.
G. Contoh Kata Serapan dari Bahasa Hokkien (Tiongkok)
Berikut adalah contoh kata serapan dari bahasa Hokkien:
1. Angpao = angpau = amplop kecil tempat uang
2. Anglo = anglo = tungku kecil dengan arang
3. Bakmi = bakmi = mi
4. Cincau = cincau = minuman dingin
5. Dim sum = dimsum = hidangan tradisional Tiongkok
6. Encang = om/paman = kakak dari ibu/bapak
7. Encing = tante = adik dari ibu/bapak
8. Gincu = gincu = lipstik
9. Kecap = kecap = cairan olahan kacang kedelai
10. Lou-cheng = loteng = langit-langit rumah
11. Lun-pia = lumpia = panganan dari adonan tepung
12. Mihun = bihun = mi yang halus
13. Bishou = pisau = bilah besi tipis dan tajam
14. Tauhu = tahu = makanan dari kedelai putih
15. Teh-ko = teko = cerek dari tembikar
16. Wushu = wushu = seni bela diri
17. Hoki = hoki = peruntungan;nasib
18. Imlek = imlek = tahun baru Cina
19. Kawin = kawin = membentuk keluarga
20. Mie = mi = bahan makanan dari tepung terigu
E. Contoh Kata Serapan Dari Bahasa Belanda
Berikut contoh kata serapan dari bahasa Belanda:
1. absensi (absentie)
2. akademi (academie)
4. bangkrut (bankroet)
5. cokelat (chocolade)
9. egois (egoistisch)
19. jambore (jamboree)
20. jas (jas, overjas)
24. lakban (plakband)
25. makelar (makelaar)
26. mangkir (mankeren)
34. peterseli (peterselie)
37. sablon (sjabloon)
43. wanprestasi (wanprestatie)
44. wastafel (wastafel)
F. Contoh Kata Serapan Dari Bahasa Portugis
Berikut contoh kata serapan dari bahasa Portugis:
1. Acta = akta = surat tanda bukti berisi pernyataan
2. Armada = armada = rombongan satu kesatuan
3. Banco = bangku = papan dan sebagainya
4. Bataco = batako = terbuat adukan pasir dan semen
5. Garfo = garpu = porok
6. Janela = jendela = lubang angin
7. Jornal = jurnal = catatan harian
8. Caldo = kaldu = kuah daging yang direbus
9. Campo = kampung = desa;dusun
10. Leilao = lelang = penjualan di hadapan orang banyak
11. Manteiga = mentega = lemak kental
12. Falso = palsu = tiruan
13. Pena = pena = alat untuk menulis dengan tinta
14. Saco = saku = kantong pada baju, rok, celana
15. Escola = sekolah = bangunan untuk belajar
16. Trigo = terigu = tepung gandum
17. Mandador = mandor = pengawas pekerjaan
18. Dona = nona = anak perempuan belum menikah
19. Onda = ombak = gerakan air laut naik turun
20. Tinta = tinta = barang cair yang berwarna
21. Tenda = tenda = kemah
22. Pena = pena = alat untuk menulis dengan tinta
23. Renda = renda = kerawang yang dibuat dari benang yang dirajut
24. Roda = roda = barang bundar, jentera
25. Natal = natal = kelahiran seseorang, kelahiran Isa Almasih
B. Contoh Kata Serapan Dari Bahasa Jawa
Sangat mudah untuk menemukan bahasa Indonesia yang sebenarnya berasal dari bahasa jawa. Hal ini tentu dipengaruhi oleh adanya faktor jumlah penduduk negara Indonesia. Tidak hanya itu, bahasa Jawa juga disebut sebagai bahasa terbesar di antara bahas-bahasa daerah lainnya asli masyarakat Indonesia.
Berikut ini contoh kata serapan dari bahasa Jawa:
1. Rampung = selesai = sudah jadi
2. Gampang = mudah = tidak berat/tidak sukar
3. Gosong = hangus = terbakar sampai habis
4. Gede = besar = lebih dari ukuran sedang
5. Joget = tari = gerakan badan yang berirama
6. Anyar = baru = belum pernah ada
7. Dasa = sepuluh = urutan ke-10 setelah ke-9
8. Warsa = tahun = masa yang lamanya 12 bulan
9. Besan = orang tua menantu= keluarga karena perkawinan
10. Mantu = menantu = mengawinkan anak
11. Bude = ibu gede = kakak perempuan ibu/ayah
12. Bindeng = sengau = nasal
13. Pesek = hidung pipih = hidung penyek
14. Melek = tidak tidur = terjaga
15. Gingsul = gigi tidak sejajar= tumbuh gigi tidak teratur
16. Andong = dokar = kereta kuda sewaan
17. Manut = patuh = suka menurut
18. Lengser = turun jabatan = sudah tidak menjabat lagi
19. Tata krama = basa basi = adat sopan santun
20. Acara = acara = mengacarakan, mempersilakan
21. Caraka = caraka = utusan, duta.
22. Bandha = benda = kekayaan
23. Wiyata = wiyata = pengajaran, pelajaran
24. Kanca = konco = teman, sahabat, pembantu, kaki tangan
25. Alum = alum = layu, merana
26. Bablas = bablas = terus, lenyap, mati
27. biting = biting = penyemat yang dari dibuat dari lidi untuk menyemat daun pembungkus
28. Glenik = glenik = berbicara pelan tentang hal yang kecil, janji kosong
29. Joglo = joglo = gaya bangunan khas jawa
30. Palagan = palagan = perang, pertempuran, medan peran
Kata-kata yang tidak diserap tetapi masih dipakai
Sejumlah kata-kata dari bahasa Belanda tidak mengalami penyerapan namun masih tetap "hidup" dan dipakai dalam percakapan sehari-hari. Kata-kata ini pada umumnya masih dalam bentuk 'asli' nya, sehingga tidak digunakan dalam bentuk tulisan, tetapi sering digunakan dalam bentuk lisan. Kata-kata yang tercatat antara lain:
Kata serapan merupakan kata yang diserap dari bahasa lain berdasarkan kaidah bahasa penerima. Berikut contoh kata serapan dari Bahasa Belanda dalam Bahasa Indonesia dan Jawa.
Sangat wajar apabila banyak kata serapan dari Bahasa Belanda dalam Bahasa Indonesia dan Jawa. Sebab, sebelum NKRI berdiri, bangsa Indonesia mengalami zaman kolonialisme Belanda.
Dalam Bahasa Jawa ada banyak kata serapan dari bahasa Belanda. Berikut sederet contohnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
B. Contoh Kata Serapan Dari Bahasa Jawa
Sangat mudah untuk menemukan bahasa Indonesia yang sebenarnya berasal dari bahasa jawa. Hal ini tentu dipengaruhi oleh adanya faktor jumlah penduduk negara Indonesia. Tidak hanya itu, bahasa Jawa juga disebut sebagai bahasa terbesar di antara bahas-bahasa daerah lainnya asli masyarakat Indonesia.
Berikut ini contoh kata serapan dari bahasa Jawa:
1. Rampung = selesai = sudah jadi
2. Gampang = mudah = tidak berat/tidak sukar
3. Gosong = hangus = terbakar sampai habis
4. Gede = besar = lebih dari ukuran sedang
5. Joget = tari = gerakan badan yang berirama
6. Anyar = baru = belum pernah ada
7. Dasa = sepuluh = urutan ke-10 setelah ke-9
8. Warsa = tahun = masa yang lamanya 12 bulan
9. Besan = orang tua menantu= keluarga karena perkawinan
10. Mantu = menantu = mengawinkan anak
11. Bude = ibu gede = kakak perempuan ibu/ayah
12. Bindeng = sengau = nasal
13. Pesek = hidung pipih = hidung penyek
14. Melek = tidak tidur = terjaga
15. Gingsul = gigi tidak sejajar= tumbuh gigi tidak teratur
16. Andong = dokar = kereta kuda sewaan
17. Manut = patuh = suka menurut
18. Lengser = turun jabatan = sudah tidak menjabat lagi
19. Tata krama = basa basi = adat sopan santun
20. Acara = acara = mengacarakan, mempersilakan
21. Caraka = caraka = utusan, duta.
22. Bandha = benda = kekayaan
23. Wiyata = wiyata = pengajaran, pelajaran
24. Kanca = konco = teman, sahabat, pembantu, kaki tangan
25. Alum = alum = layu, merana
26. Bablas = bablas = terus, lenyap, mati
27. biting = biting = penyemat yang dari dibuat dari lidi untuk menyemat daun pembungkus
28. Glenik = glenik = berbicara pelan tentang hal yang kecil, janji kosong
29. Joglo = joglo = gaya bangunan khas jawa
30. Palagan = palagan = perang, pertempuran, medan peran